Apa Pengaruh Sosial Ekonomi terhadap Budaya Makan Masyarakat?
Halo semuanyaa.. kali ini saya akan membahas mengenai pola budaya makan antara masyarakat dengan status ekonomi bawah, menengah, dan tinggi. Kelas sosial ekonomi itu mempengaruhi pola pangan masyarakat. Ada beberapa faktor sosial ekonomi, yang berpengaruh yaitu:
1. Penghasilan
Pola makan biasanya sangat ditentukan oleh penghasilan. Semakin tinggi penghasilan seseorang, maka semakin selektif ia dalam memilih makanan. Orang yang berpenghasilan rendah tidak bisa memilih makanan sesuai keinginannya.
2. Tingkat Pendidikan
Semakin tinggi pengetahuan seseorang tentang gizi dan nutrisi bahan pangan, maka akan semakin selektif dia terhadap makanannya. Contohnya: orang yang suka nge-gym akan lebih memilih makanan yang berprotein tinggi.
3. Kesehatan
Seseorang dengan status ekonomi tinggi, apabila mempunyai penyakit, maka ia akan menjaga pola makannya. Sedangkan orang dengan ekonomi yang rendah, dia akan makan apa saja, dan tidak bisa menjaga pola makan sehatnya.
Baca juga: Makna filosofi nasi tumpeng
Baca juga: Makna filosofi nasi tumpeng
4. Keyakinan
Contohnya adalah seorang vegetarian dengan ekonomi tinggi, maka ia akan mengonsumsi makanan vegetarian yang mahal, seperti burger tiruan, ayam tiruan, dan lain-lain. Sedangkan vegetarian yang pas-pasan maka hanya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan biasa saja.
5. Usia
Umumnya, orang-orang yang berusia lanjut dengan ekonomi tinggi, dia akan menjaga pola makannya dan masih berfikir "besok enaknya makan apa ya?". Berbanding terbalik dengan orang usia lanjut yang ekonominya rendah, mereka masih berfikir "besok bisa makan tidak ya?".
Nah, kira-kira seperti itulah pengaruh sosial ekonomi masyarakat terhadap pola budaya makan mereka. Sekian informasinya, semoga bermanfaat ya :D
Comments
Post a Comment