Kok bisa banyak food waste sih, kenapa ya?

Hai semuanyaa, saya rasa kalian semua pasti sudah tahu apa itu food waste. Food waste bisa diterjemahkan sebagai sampah makanan atau sisa makanan yang terbuang, baik itu makanan olahan maupun masih berupa bahan pangan segar. 

Praktik industri jasa boga memiliki jumlah food waste yang banyak. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab banyaknya food waste di industri jasa boga, seperti restoran maupun warung makan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Heikkilä dkk (Elements affecting food waste in the food service sector) pada tahun 2016 silam, terdapat delapan elemen yang mempengaruhi jumlah food waste. Diantaranya yaitu, elemen masyarakat, konsep bisnis, pembelian dan pembuatan produk, manajemen, professional skills, diners, competitors, dan communications. Dari ke delapan elemen tersebut, faktor yang paling berkontribusi terhadap jumlah food waste adalah professional skills dan diners. Sedangkan enam faktor lainnya, hanya mempengaruhi jumlah food waste secara tidak langsung. 

Mari kita kupas satu per satu definisi dari 8 elemen tersebut.

1. Elemen masyarakat
Kebiasaan dan attitude masyarakat di suatu daerah akan mempengaruhi bagaimana pribadi seseorang dalam menghargai makanan. Termasuk juga keadaan norma, nilai, dan Undang-Undang yang berlaku di daerah setempat. 

2. Konsep bisnis
Salah satu konsep bisnis tata boga yang paling banyak menghasilkan food waste adalah restoran buffet. Dengan konsep buffet, akan sulit bagi pemilik restoran dalam mengatur jumlah food waste yang dihasilkan karena jumlah konsumen yang datang untuk makan tidak pasti. 

3. Pembelian dan Pembuatan Produk
Ukuran dan kualitas bahan makanan akan mempengaruhi jumlah food waste. Contohnya seperti saat kita ingin membeli tepung, namun ukuran kemasan tepung tidak tersedia dalam kemasan yang kecil. Sehingga ketika jumlah tepung yang kita butuhkan itu hanya sedikit, maka sisa tepung tersebut biasanya disimpan hingga bahannya sudah kadaluarsa.

4. Manajemen
Faktor manajemen dalam industri tata boga yang mempengaruhi jumlah food waste adalah kompetensi manajer dan sistem manajemen yang diterapkan. Apabila terjadi kesalahan dalam resep ataupun saat penyajian makanan, maka akan menyebabkan makanan tersebut tidak dapat disajikan dan terbuang. 

5. Professional Skills
Keahlian tenaga kerja di restoran sangat berpengaruh terhadap jumlah food waste. Apalagi jika tenaga kerja atau chef di suatu restoran tersebut kurang berpengalaman. Sehingga akan cenderung melakukan kesalahan dan jumlah makanan yang terbuang pun semakin banyak.

Baca juga: Merk air mineral terenak di Indonesia

6. Diners
Makanan yang rasanya kurang enak atau tidak sesuai dengan harapan konsumen, akan membuat konsumen kecewa dan memilih untuk tidak menghabiskan makanannya. Sebagian konsumen juga biasanya cenderung tidak menghargai makanan yang diberikan secara gratis atau cuma-cuma. Contoh perilaku dari konsumen tersebut akan menghasilkan food waste.

7. Competitors
Dalam industri restoran buffet, ketatnya persaingan akan menyebabkan restoran tersebut berusaha untuk menarik pelanggan dengan menyajikan makanan yang selalu segar, penuh, dan menarik. Apabila makanan tersebut tidak habis, maka jadilah food waste. 

8. Communications
Salah satu contohnya, yaitu terjadi miskomunikasi antara supplier dan customer perihal pembelian bahan baku. Apabila bahan baku yang datang tidak sesuai yang diharapkan maka bahan baku yang tidak dapat digunakan tersebut akan menjadi food waste.


Bagaimana? Apakah sudah jelas? Hehehe
Saya ingin mengajak teman-teman semua untuk selalu menghargai makanan dengan cara tidak membuang-buang makanan. Makanlah sesuatu sesuai dengan porsinya, jangan berlebihan :D



Comments

Popular posts from this blog

Resep Membuat Stik Singkong Enak

Tips Pindah Kosan Murah dan Praktis

Doggy bag, sang penyelamat Food Waste!