Catatan Mahasiswa TekPang

Hai semuanyaaa, setelah beberapa waktu lalu saya sempat posting tentang kue untuk-untuk khas Banjar , kali ini saya akan berbagi resep masakan khas Banjar, yaitu Gangan Asam Patikala Tangkar Sapi. Beberapa dari kalian pasti masih bingung kan ini makanan apa?? Haha Berikut penampakannya..... Gangan Asam Patikala Tangkar Sapi Kalau di-translate ke bahasa Indonesia, gangan asam patikala tangkar sapi itu artinya sama dengan sayur asam tangkar sapi dengan bunga kecombrang. Di tempat saya, patikala itu nama lain dari bunga kecombrang. Kata "gangan" itu sendiri digunakan untuk menyebut suatu jenis makanan yang berkuah. Contohnya seperti, "sayur sop" ditempat saya disebut "gangan sop", begitu pula rawon disebut "gangan rawon", sayur kuah nanas disebut "gangan kanas", sayur bersantan disebut "gangan balamak", dan masih banyak lagi. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat gangan asam ini adalah: tangkar sapi, bunga kecomb

Hai semuaaa!!! Sudah pada tahu kan branding itu apa? yupp branding itu sama artinya dengan merk yaitu identitas atau tanda yang melekat pada sesuatu entah itu produk atau jasa yang dikenal luas oleh masyarakat. Tidak hanya produk, namun branding juga sekarang dilekatkan pada kota-kota di dunia, lho. PBB dan UNESCO membuat suatu proyek yang bernama "Creative Cities Network" yang bertujuan untuk memproyeksikan aset budaya kota ke tahap mancanegara. UNESCO akan memberikan penghargaan Creative City of Gastronomy kepada kota-kota di dunia yang memiliki gastronomi serta bahan lokal yang baik sehingga dapat menjadi ciri khas atau karakteristik dari kota tersebut. Sejauh ini, ada 5 kota di dunia yang telah menerima penghargaan tersebut, diantaranya yaitu  Popayán (Kolumbia), Chengdu (Tiongkok), Östersund (Swedia), Jeonju (Korea Selatan), dan Zahlé (Lebanon). Berikut ulasannyaa ---------------------------------------------------------------------------------------------

Hai semuaaa, kali ini saya akan membahas mengenai dua pola pembauran budaya makanan yang ada di Indonesia.  -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pola yang pertama adalah " Akulturisasi ".  Akulturisasi artinya apabila ada dua kebudayaan makanan yang menjadi satu, kemudian percampuran budaya tersebut bertahan hingga saat ini. Contohnya seperti jajanan martabak asin atau martabak telur yang asalnya dari daerah Pakistan dan India yang masuk bersamaan dengan budaya agama Hindu ke Indonesia. Contoh lainnya yaitu, bakso dan soto yang asalnya dari kebudayaan Cina. Hingga saat ini masih ada penjual soto yang menggunakan mangkok bulat dan sendok bebek khas negeri Cina. Adapula makanan bistik Jawa, yang aslinya berasal dari makanan Eropa yaitu, beef steak. Menarik bukan? Hehe Baca juga: Merk air mineral terenak di Indonesia Pola yang kedua adalah " Asimilasi ". Asimilasi ar

Halo semuanyaa.. kali ini saya akan membahas mengenai pola budaya makan antara masyarakat dengan status ekonomi bawah, menengah, dan tinggi. Kelas sosial ekonomi itu mempengaruhi pola pangan masyarakat. Ada beberapa faktor sosial ekonomi, yang berpengaruh yaitu: 1. Penghasilan Pola makan biasanya sangat ditentukan oleh penghasilan. Semakin tinggi penghasilan seseorang, maka semakin selektif ia dalam memilih makanan. Orang yang berpenghasilan rendah tidak bisa memilih makanan sesuai keinginannya. 2. Tingkat Pendidikan Semakin tinggi pengetahuan seseorang tentang gizi dan nutrisi bahan pangan, maka akan semakin selektif dia terhadap makanannya. Contohnya: orang yang suka nge-gym akan lebih memilih makanan yang berprotein tinggi. 3. Kesehatan Seseorang dengan status ekonomi tinggi, apabila mempunyai penyakit, maka ia akan menjaga pola makannya. Sedangkan orang dengan ekonomi yang rendah, dia akan makan apa saja, dan tidak bisa menjaga pola makan sehatnya. Baca juga: M

Hai semuanyaa, saya rasa kalian semua pasti sudah tahu apa itu food waste. Food waste bisa diterjemahkan sebagai sampah makanan atau sisa makanan yang terbuang, baik itu makanan olahan maupun masih berupa bahan pangan segar.  Praktik industri jasa boga memiliki jumlah food waste yang banyak. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab banyaknya food waste di industri jasa boga, seperti restoran maupun warung makan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Heikkilä dkk ( Elements affecting food waste in the food service sector ) pada tahun 2016 silam, terdapat delapan elemen yang mempengaruhi jumlah food waste. Diantaranya yaitu, elemen masyarakat, konsep bisnis, pembelian dan pembuatan produk, manajemen, professional skills, diners, competitors, dan communications. Dari ke delapan elemen tersebut, faktor yang paling berkontribusi terhadap jumlah food waste adalah professional skills dan diners. Sedangkan enam faktor lainnya, hanya mempengaruhi jumlah food waste secara tidak langsung. 

Hai semuanya, kali ini saya akan membahas apa itu food desert. Saya yakin pasti masih banyak dari teman-teman yang belum tahu arti dari food desert. Food desert adalah suatu daerah yang memiliki akses yang terbatas untuk mendapatkan bahan pangan yang sehat dan terjangkau. Masyarakat yang tinggal di daerah food desert kesusahan dalam memperoleh bahan pangan, sehingga untuk mendapatkan makanan yang berkualitas mereka harus pergi ke perkotaan. Teori lain menyebutkan bahwa daerah didefinisikan sebagai food desert apabila daerah tersebut memiliki jarak lebih dari 10 mil (kurang lebih 16 km) untuk sampai ke supermarket atau toko bahan pangan lainnya. Daerah food desert di negara luar, khususnya Pennsylvania (negara bagian Amerika Serikat) biasanya merupakan daerah pedesaan, namun tidak menutup kemungkinan daerah perkotaan disana juga ada yang termasuk food desert. Akses yang sulit terhadap makanan di daerah food desert umumnya disebabkan oleh aspek transportasi. Bagi masyarakat Pennsy